Senin, 27 April 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang pesat di dunia industri menyebabkan terjadinya perubahan dunia usaha secara cepat. Untuk dapat mengikuti arus persaingan, perusahaan dituntut untuk terus berinovasi dan menciptakan produk yang berkualitas. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya ditentukan oleh berbagai faktor, salah satunya yang terpenting adalah kemampuan mendapatkan order dari pelanggan. Istilah mutu dan pelayanan diartikan sebagai kemauan dan kemampuan manajemen perusahaan merespon secara cepat permintaan pelanggan dan mengirimkan produk yang diminta sesuai dengan mutu dan jadwal yang dijanjikan. Ketiga faktor yaitu pengiriman tepat waktu (timeliness of delivery), mutu yang sesuai dengan harapan (expected product quality), dan harga yang wajar (reasonable price) mungkin dapat dikatakan sebagai determinan persaingan karena setiap pelanggan selalu menilai mutu vendornya paling tidak dalam ketiga hal tersebut (Sinulingga S, 2009).
Proses produksi sangat ditentukan oleh kondisi mesinmesin produksi untuk melakukan fungsinya. Kerusakan salah satu mesin pada station produksi dapat menyebabkan terhentinya proses produksi dan hasilnya dibawah kapasitas. Dalam hal ini, proses maintenance memegang peranan yang sangat penting dalam menunjang availabilitas dari mesin-mesin produksi. Buruknya management maintenance akan menurunkan lifetime mesin hingga mengalami kerusakan. Akibat kerusakan yang dialami adalah penurunan kapasitas produksi maupun kerusakan lain yang berdampak serius terhadap safety maupun lingkungan sekitar contohnya ledakan pipa gas pada line refinery oil, British Petrolium (BP), Maret 2005, yang menyebabkan 100 orang terluka dan 15 orang meninggal dimana penyebabnya adalah tidak berfungsinya level indikator untuk pre-heater sehingga gas hidrokarbon mencemari lingkungan sekitar. Tentunya kejadian diatas tidak akan terjadi jika sistem maintenance yang diterapkan berfungsi dengan baik meski tidak sempurna tetapi resiko yang mungkin terjadi dapat dicegah atau diminimalisir.
Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin. Bukaan jaket terletak di bagian depan dari leher ke bawah. Ritsleting, kancing, atau sabuk dipakai sebagai alat untuk membuka dan menutup bukaan jaket. Mantel lebih panjang dari jaket, biasanya panjang mantel mulai dari sekitar pantat hingga sampai di bawah lutut.
Dari uraian diatas dapat diambil suatu judul program yang berjudul “Perancangan dan Proses Produksi Suatu Jaket yang Menarik dengan Kualitas yang Bagus”. 
1.2  Permasalahan
1.      Apa saja langkah-langkah dalam system produksi?
2.      Bagaimana langkah-langkah dalam desain produk?
3.       Langkah-langkah apa saja yang terjadi dalam proses produksi jaket?
4.       Jenis, peralatan serta bahan apa saja yang digunakan dalam proses produksi jaket?

1.3  Manfaat
1.      Dapat memahami langkah-langkah yang ada dalam system produksi.
2.      Dapat mengaplikasikan suatu desain produksi sebelum menjadi produk jadi.
3.      Dapat memahami langkah-langkah dalam proses produksi jaket.
4.      Dapat mengetahui jenis, peralatan serta bahan yang digunakan dalam proses produksi jaket tersebut.

1.4  Ruang Lingkup
Dalam hal ini, kita akan membahas beberapa konsep pokok dalam perencanaan produksi hingga proses produksi suatu produk jaket mulai dari awal perencanaan, desain hingga ke produk jadi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Perencanaan produksi sangat erat kaitannya dengan pengendalian persediaan sehingga sebagian besar perusahaan manufacture menempatkan fungsi perencanaan dan pengendalian persediaan dalam satu kesatuan. 
Ditinjau dari bentuk industri, perencanaan produksi suatu perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya terdapat perbedaan. Banyak hal yang menyebabkan perbedaan tersebut, bahkan pada perusahaan yang sejenis.
Tujuan produksi bagi perusahaan adalah barang dengan spesifikasi tertentu memenuhi permintaan pelanggan. Tujuan tersebut dituangkan dalam Order Confirmation yang dibuat oleh bagian penjualan. Dengan demikian dapat disimpulkan tujuan produksi sepenuhnya  dirumuskan oleh sales department, berdasarkan order yang telah diterima. Karena tujuan produksi dirumuskan berdasarkan order yang telah diterima maka dalam fungsi perencanan produksi pengaruh forecasting pada sistem perencanaan produksi dapat dikatakan tidak signifikan.
Untuk mencapai tujuan, khususnya dalam perencanaan produksi dan pengendalian persediaan perusahaan perlu menyediakan fasilitas komunikasi  dan sistem informasi yang mendukung sistem pengolahan data terdistribusi. Program aplikasi database management system yang terintegrasi dengan sistem lainnya di lingkungan perusahaan sehinngga bagian perencanaan produksi dan pengendalian persediaan memiliki sarana yang cukup handal yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang relatif singkat. Bagian perencanaan dengan  mudah dapat mengumpulkan informasi yang diperlukan dalam menyusun perencanaan produksi.
2.2 Pengendalian Produksi
Perencaaan produksi adalah pernyataan rencana produksi ke dalam bentuk agregat. Perencanaan produksi ini merupakan alat komunikasi antara manajemen teras ( top management ) dan manufaktur. Di samping itu juga, perencanaan produksi merupakan pegangan untuk merancang jadwal induk produksi. Beberapa fungsi lain perencanan produksi adalah :
1.  Menjamin rencana penjualan dan rencana produksi konsisten terhadapa rencana strategis perusahaan.
2.      Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.
3.      Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.
4.      Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.
5.      Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana startegis.
6.      Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan Jadwal induik Produksi.
2.3 Desain Produksi
Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. Desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-ide, membuat mereka nyata melalui produk dalam pendekatan yang lebih sistematis. Peran seorang desainer produk meliputi berbagai karakteristik manajer pemasaran, manajer produk, industri dan desain insinyur perancang.
Istilah ini kadang-kadang membingungkan dengan desain industri, yang mendefinisikan bidang spektrum yang lebih luas kegiatan desain, layanan seperti desain, desain sistem, desain interaksi serta peran design. Produk perancang menggabungkan seni, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan barang-barang tiga dimensi. Peran yang berubah ini telah difasilitasi oleh perangkat digital yang memungkinkan para desainer untuk berkomunikasi, memvisualisasikan dan menganalisa ide-ide dalam suatu cara yang akan diambil tenaga kerja lebih besar di masa lalu.
Desainer produk dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk membawa produk dari konsepsi ke pasar. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengelola proyek desain, dan subkontrak daerah untuk sektor lain dalam industri desain. Estetika dianggap penting dalam Desain Produk tapi desainer juga menangani aspek-aspek penting termasuk teknologi, ergonomi, kegunaan, stres bahan analisis dan rekayasa.
2.4 Persediaan Bahan Baku
Persediaan bahan baku merupakan faktor utama dalam perusahaan untuk menunjang kelancaran proses produksi, baik dalam perusahaan besar maupun kecil. Kesalahan menentukan besarnya investasi dalam mengontrol bahan baku yang terlalu besar dibandingkan kebutuhan perusahaan akan menambah beban bunga, biaya pemeliharaan dan penyimpanan dalam gudang, serta kemungkinan terjadinya penyusutan dan kualitas yang tidak bisa dipertahankan, sehingga semuanya ini akan mengurangi keuntungan perusahaan. Demikian pula sebaliknya, persediaan bahan baku yang terlau kecil dalam perusahaan akan mengakibatkan kemacetan dalam produksi, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian juga.
Manajemen persediaan adalah suatu cara pengaturan pengadaan, penerimaan, dan pengalokasian bahan persediaan dalam suatu usaha yang sedang dijalankan sehingga usaha tersebut menjadi efektif terutama dalam biaya yang dikeluarkan demi kelancaran usaha atau produksinya.
Persediaan dapat disimpan pada titik atau titik-titik produksi (tingkatan kesatu dalam sistem persediaan), kemudian pada gudang nasional atau regional (tingkatan kedua), kemudian pada pusat distribusi (tingkatan ketiga), dan seterusnya. Kemudian, setiap tahap di mana persediaan disimpan dengan system persediaan banyak tahapan ini dikenal dengan tingkatan pada suatu system persediaan. Sistem dengan berbagai tingkatan persediaan ini dikenal sebagai
sistem persediaan multi tingkatan. Koordinasi diperlukan di antara persediaan produk pada tingkatan yang berbeda. Oleh karena persediaan pada setiap tingkatan (kecuali yang yang terakhir) digunakan untuk mengisi kembali persediaan ditingkatan berikutnya.
2.5 Sistem Produksi
            Sistem produksi adalah gabungan dari beberapa unit atau elemen yang saling berhubungan dan menunjang untuk melaksanakan proses produksi dalam suatu perusahaan tertentu. Beberapa elemen yang termasuk didalamnya, yaitu produk akhir, lokasi pabrik, letak dari fasilitas produksi, lingkungan kerja karyawan serta standart produksi yang berlaku dalam perusahaan tersebut.
            Secara umum dapat dikatakan behwa sistem produksi dalam perusahaan memerlukan suatu input yang kemudian diproses dalam system produksi dari peruahaan untuk mendapat output yang baik. Dari keadaan tersebut, kiranya dapat diketahui bahwa akan terdapat input untuk sistem produksi serta output pula.
*      Masukan Sistem Produksi 
            Untuk dapat melaksanakan proses produksi diperlukan beberapa masukan untuk system produksi dalam perusahaan tersebut antara lain:
1.      Bahan Baku
Bahan baku yang dapat digunakan akan menjadi input dari system produksi dari suatu perusahaan. Jumlah dan jenis dari bahan baku ini terkait dengan system produksi perusahaan yaitu pada produk dan peralatan yang dipergunakan. Sebagai contoh: perusahaan kertas. Apakah akan mempergunakan bahan baku dari pulp, kayu, bamboo, jerami atau batang jagung, tergantung pada teknologi dan produk yang dihasilkan nantinya.
2.      Tenaga Kerja Langsung
Keterampilan tenaga kerja sangat diperlukan dalam proses produksi, apapun jenisnya. Hal ini disebabkan karena akan berpengaruh pada hasil kerja. Oleh Karena itu, biaya besar kadang dikeluarkan untuk mendidik tenaga kerja yang akan direkrut, terutama yang menempati posisi penting dalam bekerja, selain ditunjang dari pengalaman.
3.      Dana yang Tersedia
Dana yang tersedia juga merupakan input yang diperlukan dalam system produksi. Besarnya dana tergantung dari jenis usaha yang akan dikembangkan. Sumber dana juga beraneka ragam, bisa berupa modal pemiliknya, pinjaman bank atau obligasi yang menghasilkan modal dari masyarakat.
2.6 Proses Produksi
Kegiatan utama yang bersangkutan dengan manajemen produksi adalah proses produksi. Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber antara lain tenaga kerja, bahan-bahan, dana dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
Produksi merupakan suatu ndust dan di dalamnya terkandung tiga ndust, yaituinput, proses, dan outputInput dalam proses produksi terdiri atas bahan baku/ bahan mentah, ndust yang digunakan dan informasi yang diperlukan. Proses merupakan kegiatan yang mengolah bahan, ndust dan informasi perubahan sehingga menjadi barang jadi. Output merupakan barang jadi sebagai hasil yang dikehendaki.
*      Jenis-Jenis Proses Produksi
Jenis-jenis proses produksi ada berbagai macam bila ditinjau dari berbagai segi. Proses produksi dilihat dari wujudnya terbagi menjadi proses kimiawi, proses perubahan bentuk, proses assembling, proses transportasi dan proses penciptaan jasa-jasa adminstrasi (Ahyari, 2002). Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent processes).
Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002).
Penentuan tipe produksi didasarkan pada ndust-faktor seperti: (1) volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, (3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai ndust-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai ndustry dapat dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):
a)      Proses produksi terus-menerus
Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya ndustry yang cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
b)      Proses produksi terputus-putus
Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.
c)      Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
BAB III
SISTEM PRODUKSI
3.1  Rencana Produksi
Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pada encana ini, kita akan membuat suatu produk jaket mulai dari perencanaan, desain, hingga ke proses pembuatannya.
Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin. Bukaan jaket terletak di bagian depan dari leher ke bawah. Ritsleting, kancing, atau sabuk dipakai sebagai alat untuk membuka dan menutup bukaan jaket. Mantel lebih panjang dari jaket, biasanya panjang mantel mulai dari sekitar pantat hingga sampai di bawah lutut.
3.2  Desain Produk
Pada tahap desain produk ini, kita akan membuat desain mulai dari awal hingga akhir. Applikasi yang kita buat untuk mendesain produk jaket adalah CorelDraw X5. CorelDRAW adalah aplikasi design grafis yang digunakan untuk membuat berbagai macam design seperti logo, kartu nama, kalender, poster, stiker dan lain-lain yang terkenal dalam dunia digital.
Langkah awal untuk memulai CorelDRAW adalah
1.    Klik Start —- All Program —- CorelDRAW —- CorelDRAW.
2.    Klik New Grapihic —- tunggu beberapa saat, sehingga muncul tampilan sebagai berikut :


Gambar 3.1 Tampilan Awal CorelDraw X5
3.      Setelah tampilan seperti gambar diatas, barulah ke proses pendesainan.

*      Langkah-langkah dalam men-Desain jaket:
a.      Pertama, kita buat pola atau model terlebih dahulu dengan panjang dan ukuran jaket yang di inginkan. Seperti gambar berikut:
Gambar 3.2 Membuat Model/Pola Jaket
b.      Kedua, tambahkan komponen-komponen pada jeket seperti kera, bukaan, saku, dll. Seperti gambar berikut:

Gambar 3.3 Penambahan Komponen Pada Pola Jaket
c.       Ketiga, setelah proses pembuatan pola dan pemberian komponen jaket sudah selesai, barulah kita beri warna sesuai dengan keinginan kita. Seperti gambar berikut:
 

                 Gambar 3.4 Pemberian Warna Pada Desain Jaket
d.      Keempat, setelah proses pemberian warna selesai, kita tambahkan lambang atau logo Garuda di punggung, serta logo bendera Merah Putih di bagian dada. Pemberian lambang atau logo ini bertujuan agar jaket terlihat menarik. Seperti gambar berikut:

Gambar 3.5 Hasil Akhir serta Pemberian Logo/Lambang
3.3  Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan jaket kali ini adalah kain jenis parasut.  
Kain parasut merupakan bahan yang dikenal sangat tipis dan relatif kedap air. Sesuai dengan sifatnya yang anti air, kain ini sangat cocok digunakan pada saat musim hujan untuk melindungi dari siraman air. Bahan baku yang digunakan pada pembuatan kain parasut adalah sejenis poliester. Jenis bahan ini berasal dari serat sintetis atau buatan dari hasil pengolahan minyak bumi yang kemudian diproses menjadi serat fiber poly. Dilihat dari bahan baku pembuatnya bisa dipastikan bahan ini tidak dapat menyerap keringat sehingga kurang cocok jika dikenakan pada udara panas. Bahan parasut sangat mudah dibersihkan, cepat kering dan tidak menimbulkan bau. Contoh kain parasut sudah jadi sebagai berikut:

3.4  Mesin dan Peralatan
*      Beragam Jenis Mesin dan Alat Konveksi Pembuatan Jaket
 • Mesin Jahit High Speed 
Mesin jahit yang digunakan pada konveksi pakaian jadi berbeda dengan mesin jahit yang digunakan di rumah tangga. Perbedaan tersebut terletak pada besarnya dinamo yang digunakan dan kecepatan menjahitnya di mana mesin jahit konveksi menggunakan dinamo besar dengan kecepatan jahitan mencapai 5000 jahitan per menit.
 • Mesin Jahit Obras Benang 5
Mesin ini merupakan salah satu mesin pokok yang paling dibutuhkan dalam proses pembuatan pakaian jadi. Mesin konveksi ini digunakan untuk mengunci sisa lipatan pakaian yang belum terlihat rapi. Walaupun tersedia dalam beberapa jenis di pasaran yaitu benang 3, 4 dan 5. Benang 5 lebih efisien digunakan karena dapat difungsikan menjadi mesin overlock/ obras benang 3 dan benang 4.
 • Setrika Uap Bahan Bakar Gas  
Setrika uap menghasilkan panas yang lebih kuat dibanding setrika biasa. Selain itu, walaupun setrika uap diset sepanas apapun tidak akan menimbulkan noda gosong pada kain karena panas setrika uap berasal dari uap air. Hal ini sangat dibutuhkan ketika menyetrika kerah kemeja, terutama melipat baju dalam jumlah banyak. Tidak heran, banyak konveksi-konveksi dari skala kecil sampai besar menggunakan setrika uap dalam tahap finishing baju yang diproduksinya.
 • Setrika Uap Listrik  
Setrika uap dengan kapasitas yang lebih kecil dibandingkan setrika uap berbahan bakar gas karena setrika uap ini menggunakan listrik untuk menjalankannya.


 • Mesin Press Uap 
Mesin konveksi yang memiliki fungsi sama dengan setrika uap namun memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi untuk melakukan proses pressing lapisan kain keras pada pakaian.
 • Mesin Jahit Lubang Kancing  
Digunakan untuk membuat lubang kancing sekaligus memotong sisa benang yang tersisa dari proses tersebut. Mesin ini memiliki harga yang paling mahal diantara mesin assembling pakaian jadi lainnya dikarenakan kerumitan mesin tersebut dan kesempurnaan hasil kerjanya.
 • Mesin Jahit Pasang Kancing
Mesin jahit ini digunakan untuk memasang kancing secara otomatis di titik kait baju. Mesin ini hanya terbatas penggunaannya pada kancing yang memiliki lubang di tengahnya dan minimal memiliki 2 lubang.
 • Mesin Press Kancing  
Mesin yang digunakan untuk membuat kancing bungkus dan kancing jepret dengan cara ditekan ke bawah. Salah satu detail yang jarang dilihat namun amat penting untuk mengejar standar kualitas yang baik.
 • Mesin Jahit Lipatan Pergelangan Kaki  
Menjahit lipatan pergelangan kaki atau yang lebih dikenal dengan istilah som sebenarnya akan jauh lebih baik untuk dikerjakan menggunakan tangan daripada menggunakan mesin dikarenakan kehalusan tingkat pekerjaan mesin tersebut kalah oleh tangan manusia. Akan tetapi untuk konveksi pakaian jadi maka alangkah baiknya bila mesin tersebut ada untuk menghemat waktu pengerjaan pakaian.


• Mesin Jahit Serba Guna
Mesin ini dapat menggantikan beberapa fungsi mesin konveksi yang lain diantaranya memasang lubang kancing, memasang kancing, menjahit lipatan pergelangan kaki, menjahit biasa, menjahit variasi sampai fungsi bordir manual. Kelemahan mesin ini terletak pada dinamonya yang kecil sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk proses dibandingkan dengan mesin jahit industri lainnya.
• Mesin Potong Listrik  
Mesin konveksi ini digunakan untuk memotong bahan dalam jumlah banyak dan menggunakan kumparan tembaga sebagai dinamonya dan pisau melingkar 45 inci sebagai mata pisaunya.
3.5  Proses Produksi
Pada tahap proses produksi kali ini, ada beberapa proses produksi serta penggabunggan bahan baku menjadi produk jadi. Tahapan tersebut yaitu sebagai berikut:
1.      pengolahan desain
pengolahan desain adalah proses pembuatan jaket dimana kita melihat dulu desain yang diinginkan oleh pelanggan mungkin nggak direalisasikan, meliputi warna jaket, bahan jaket, detail jahitan, pemilihan media desain (sablon atau bordir) dan detail ukuran serta jumlah jaket yang akan di buat.
2.      Tahap Pemilihan Bahan Jaket
Pada tahap ini kami menentukan bahan apa yang kami gunakan. Untuk bahan jaketnya kami menggunakan kain parasut agar saat digunakan sebagai jas hujan tidak tembus oleh air. Dan kami juga memilih bahan parasut yang memiliki kualitas lebih bagus lagi.

3.      Pembelian Bahan aket
pembuatan jaket menggunakan bahan-bahan jaket yang diinginkan oleh pelanggan, meliputi adidas polyester, drill, kanvas, fleece, cotton, diadora, lotto, tweece, ribstock, parasit, dan kulit sintetis untuk pembuatan jaket motor. bahan yang kami gunakan disesuaikan dengan bahan jaket yang diinginkan dengan permintaan pelanggan, dan juga disesuaikan dengan kegunaan jaket tersebut, akan digunakan sebagai jaket lapangan, jaket himpunan, atau jaket resmi.
4.      Pemotongan Bahan
bahan jaket dipotong sesuai pola, ukuran dan desain. pemotongan harus dilakukan secara hati-hati karena hasil pemotongan sangat mempengaruhi kerapian dari jaket tersebut. hasil potongan jaket yang bagus akan menghasilkan jaket yang berkualitas tinggi.
5.      Sablon dan Bordir
pemesan jaket bebas menggunakan media desain ini, baik sablon saja, bordir saja, atau kombinasi dari keduanya. bordir yang kita gunakan adalah bordir komputer yang akan menghasilkan bordiran yang berkualitas. adapun jenis sablonan bermacam macam, bisa menggunakan rubber, plastisol, superwhite, flocking dan lain-lain.
6.      Proses Penjahitan Jaket
setelah jaket selesai di jahit dan di bordir, proses selanjutnya adalah menjahit jaket. jaket di jahit sesuai dengan pola pola pemotongan.
7.      Packaging
setelah jaket di jahit dan sudah jadi, proses pembuatan jaket selanjutnya adalah proses packaging. proses packaging jaket ini meliputi pembersihan sisa benang, perapian hasil bordir, pelipatan, steam (apabila customer meminta jaketnya di steam), packaging ke dalam plastik, dan quality contro mengenai jumlah ukuran dan jumlah pemesanan.
3.6  Produk yang Dihasilkan
Produk jaket yang kita hasilkan tidaklah kalah jauh dengan produk jaket di pasar bahkan di distro. Hanya saja proses pembuatan jaket ini tidak secara langsung kami buat, akan tetapi melalui konveksi jaket terkenal di Surabaya.
Faktor yang terpenting dalam pembuatan jaket kali ini tidak terlepas dari perencanaan awal, desain produk dan system produksi secara sistematis yang membuat produk jaket ini semakin menarik baik segi penmpilan maupun kualitas. Bahkan, untuk produksi missal serta pemasarannya pun dijamin mampu dan dapat bersaing dengan produk jaket yang ada di pasaran maupun distro.


.BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan
1.      Jaket adalah baju luar yang panjangnya hingga pinggang atau pinggul, dipakai untuk menahan angin dan cuaca dingin.
2.      Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan.
3.      Desain produk dapat didefinisikan sebagai generasi ide, pengembangan konsep, pengujian dan pelaksanaan manufaktur (objek fisik) atau jasa. 
4.      Proses produksi adalah metode dan teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber antara lain tenaga kerja, bahan-bahan, dana dan sumberdaya lain yang dibutuhkan.
4.2  Saran
Sebelum kita merencanakan suatu produk yang ingin kita buat, hendaknya terlebih dahulu kita merencanakan produk apa yang akan kita buat. Setelah itu ketersediaan bahan bakunya apakah memadai atau tidak, serta tidak lupa merancang desain produk itu sendiri, dan menganalisa proses-proses produksi serta hasil dari proses produk itu apakah sudah sesuai dengan yang kita inginkan apakah masih kurang dengan yang kita harapkan.

 



6 komentar:

  1. Sama-sama. Semoga membantu & bermanfaat

    BalasHapus

  2. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  3. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus
  4. Casino - Dr.Mcd.com
    Find our latest Vegas slots, table games, live 부천 출장샵 dealer games, and 경기도 출장샵 more at our 계룡 출장마사지 restaurants in Las Vegas, NV. 의왕 출장샵 대구광역 출장샵 All of our locations have games offered including

    BalasHapus